Berita Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun-Rp1,5 triliun guna menyuntikkan modal ke anak usahanya sepanjang tahun ini.
Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan alokasi dana untuk anak usaha pada tahun ini kurang lebih sama dengan tahun lalu.
"(Tambahan modal) itu diberikan kepada, misalnya PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank Mandiri Taspen (Mantap), dan PT Mandiri Tunas Finance (MTF)," papar Darmawan, Kamis (25/5).
Darmawan menjelaskan, eberapa anak usaha Bank Mandiri lainnya juga akan diberikan modal usaha bila memang membutuhkan untuk operasional atau ekspansi. Namun, ia memastikan jumlah pembagian modal usaha tidak merata kepada 11 anak usaha Bank Mandiri.
"Jadi tidak semua juga dikasih, dilihat dulu yang butuh saja," ungkap Darmawan.
Darmawan mengaku perusahaan sempat menarik suntikkan modal yang diberikan kepada empat anak usahanya tahun lalu senilai Rp300 miliar lantaran ternyata tak digunakan.
"Ada yang kami tarik tahun lalu karena memang tidak digunakan, kan tidak dibutuhkan," sambung Darmawan.
Kontribusi Anak Usaha
Di sisi lain, Darmawan mengklaim kontribusi penyaluran pembiayaan atau kredit dari anak usaha pada kuartal I 2018 naik 20 persen.
"Kontribusi paling banyak berasal dari BSM," ujar Darmawan.
Adapun, penyumbang dari penyaluran pembiayaan terbesar kedua dari MTF, diikuti oleh Bank Mantap dan PT Mandiri Utama Finance (MUF).
"Sekarang dari induk sedang mendorong anak usaha menjadi top player di industrinya masing-masing," tutur Darmawan.
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyebut kontribusi laba terbesar berasal dari AXA Mandiri.
Mengutip data resmi Bank Mandiri, total aset AXA Mandiri pada kuartal I 2018 tercatat sebesar Rp28,4 triliun. Sayangnya, Bank Mandiri belum memaparkan total laba bersih AXA Mandiri sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Selain AXA Mandiri, perolehan laba bersih dengan nilai tinggi juga terjadi pada BSM dan MTF.
"Secara keseluruhan, anak usaha Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp647 miliar atau naik 16,7 persen ditopang oleh pendapatan yang juga naik 15,4 persen menjadi Rp5,5 triliun.
"Aset perusahaan anak tumbuh 21,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya," kata Rohan. ANGKA SAKRAL
0 komentar:
Posting Komentar