Alasan PBSI Coret Tommy dan Sony dari Tim Thomas Indonesia


Jakarta, Berita Indonesia -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti, mengungkapkan alasan mencoret pebulutangkis senior dari sektor tunggal putra, Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro dari skuat Tim Thomas Indonesia.

Nama Tommy dan Sony yang sempat jadi nominasi akhirnya tidak diikutsertakan. Nomor tunggal pun dipercayakan kepada para pebulutangkis muda, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.

Tim Indonesia akan berangkat ke Bangkok, Thailand pada 16 Mei pukul 12.35 WIB untuk mengikuti turnamen Piala Thomas. 

"Nominasi untuk atlet Thomas ada Sony dan Tommy. Tapi setelah rapat bersama, kami putuskan untuk memakai pemain yang ada di dalam [Pelatnas] yaitu Firman. Dari usia, Firman merupakan pemain muda," kata Susy kepada para awak media dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century pada Selasa (8/5).

"Di Kejuaraan Badminton Asia kemarin, pengalamannya bertanding di sana menjadi nilai plus. Tak hanya prestasi yang dinilai, tapi kebersamaan dan semangat komitmen. Tidak ada yang bisa menjamin untuk memenangkan pertandingan, semua bisa terjadi," katanya menambahkan.

Susy menilai lebih mudah memperhatikan perkembangan Firman yang berlatih di dalam Pelatnas, daripada Tommy dan Sony yang tidak berlatih di Cipayung. Susy yakin di pelatnas situasi lebih kondisif.

"Jadi usai rapat, yang dipilih Ihsan dan Firman," ucap Susy.

Sementara itu, kapten Tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan, menyoroti kekompakan tim sebelum bertanding. Pebulutangkis dari nomor ganda putra itu menilai timnya sudah solid sejak Piala Thomas 2016.

"Untuk menjaga kekompakan, persiapannya dari kami perbanyak sharing seperti pergi makan bareng dan pemanasan bareng. Itu saja sudah cukup," ujar Hendra. 

"Saya lebih banyak ngobrol saja, lebih santai. Saling kasih motivasi dan bantuan ketika latihan. Saya bangga masih bisa dipercaya sebagai kapten tim, semoga saya bisa berbagi pengalaman kepada yang muda," katanya melanjutkan.


Hendra mengaku salut dengan perkembangan bulutangkis Indonesia khususnya di sektor tunggal putra. Ia melihat atlet tunggal putra Indonesia sudah banyak mengalami kemajuan dari Piala Thomas dua tahun lalu. 

"Ginting bisa juara, Jojo [Jonatan], dan Fajar/Rian juga namanya semakin naik," tuturnya. (sry/ptr)
Share on Google Plus

About BERITA INDONESIA

0 komentar:

Posting Komentar