Penuh Sampah, Pulau Boracay Ditutup Enam Bulan


Jakarta, Berita Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Rabu (4/4) mengesahkan aturan penutupan Pulau Boracay selama enam bulan akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah. 

Aturan tersebut berlaku mulai 26 April sampai 27 Oktober 2018, setelah penelitian dari para ahli menemukan fakta bahwa pulau turis itu kini bagai "selokan penuh sampah".

Duterte berharap dengan ditutupnya pulau seluruh instansi terkait bisa kembali memulihkan kelestarian alam pulau tersebut. 

Pulau Boracay berada di utara Kepulauan Panay. Selama ini pulau tersebut menjadi destinasi wisata favorit turis dari dalam dan luar Fiipina. 

Pasir pantai yang putih dan air yang jernih kebiruan menjadi magnet kedatangan 2 juta turis ke sana setiap tahunnya.

Pemilik hotel berbintang juga banyak membangun propertinya di sana, salah satunya ialah milik Shangri-La yakni Boracay Resort & Spa.

Industri pariwisata di Boracay berhasil menggerakan perekonomian penduduknya. Namun penutupan pantai akibat masalah sampah kini menjadi kekhawatiran baru bagi mereka yang berharap pemasukan dari kedatangan turis.


Juru bicara kepresidenan, Harry Roque, mengumumkan pengesahan Duterte melalui cuitan di Twitter, walau tak menjelaskan lebih lanjut, terutama mengenai nasib pekerja pariwisata di sana.

Duterte, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin bergaya diktator, sebelumnya memang sering mengkritik cara pemerintah daerah Boracay dalam mengembangkan potensi wisata kawasannya. 

Ia menganggap bahwa pemerintah Boracay terlalu murah hati dalam memberikan izin pembangunan bangunan wisata tanpa peduli urusan pembuangan limbah. 

Dilansir dari Reuters yang mengutip data dari Environment Secretary Roy Cimatu, banyak bangunan wisata di sana yang membuang sampah langsung ke lauran.

Penutupan selama enam bulan disebut "keringanan" dari rencana penutupan awal selama setahun yang sempat dibahas dalam rapat pemerintah. 

Tapi banyak yang menganggap aturan yang disahkan ironis, karena beberapa minggu sebelumnya pemerintah Filipina baru saja memberi izin Galaxy Entertainment Group Ltd, untuk membangun resor dan kasino mewah di Boracay. 

Penutupan Boracay juga berimbas terhadap industri maskapai, salah satunya ialah Philippine Airlines, yang mengatakan akan mengurangi jumlah penerbangan ke Caticlan dan Kalibo, yang selama ini menjadi pintu masuk kedatangan turis ke pulau tersebut.



Share on Google Plus

About BERITA INDONESIA

0 komentar:

Posting Komentar